Senin, 26 Desember 2011

TRAGEDI KULTURAL


ilustrasi :)
Peningkatan status ekonomi berjalan beriringan dengan kecerdasan sosial. Generasi saat ini dengan massif mengejar predikat kapitalis tulen atau minimal hedonis-konsumtif. Indikatornya, golongan ini berjalan tanpa etos hidup sebagaimana mestinya. Rasa bangga seketika memuncah ketika golongan ini berhasil mengonsumsi  barang-barang impor. Libido konsumtif mereka begitu menggelora.
Golongan seperti ini begitu menggilai produk asing, mulai dari fesyen, barang elektronik dan produk otomotif. Potret kegilaan seperti ini bisa dilihat pada generasi penerus bangsa ini. tidak semua memang, tapi mayoritas seperti itu. Mereka bukanlah orang-orang yang lolos dari kemiskinan, tapi orang-orang yang sedang menjebloskan diri ke lubang kemiskinan moral. Hidup konsumtif begitu seksi, begitu menggoda iman, layaknya gadis seksi. Tak tabu berutang, asal gengsi, gaya, dan gaul terpenuhi.
Mereka sebetulnya telah diperbudak nafsu konsumtifnya sendiri. Cirinya adalah mudah terpengaruh, suka dipuji, tak bernalar, dan lekas puas. Mereka menggiring diri ke jurang kemiskinan. Wabah ini sebetulnya sangat mencemaskan.  Harus segera dicari obat mujarab untuk mengatasi sakit-sakit seperti di atas. Jika tidak, negara ini tak akan memiliki jati diri. Percayalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar