pernah
sekejap aku menari bersama terataimu
berjalan
pelan meyeberangi telaga
bersama
bunga-bunga ungumu
kaki-kaki
angin serta menggoyangkan keseimbangan pijakanku
aku
oleng, tapi tetap dapat berdiri, walau dengan satu kaki
setelah
langit menutup tirainya
aku
melihat serangga-serangga melukis wajahmu di bulan
tanpa
melihat bintang-bintang
serangga-serangga
ini begitu percaya dirinya memendar cahaya-cahaya kecilnya
memercik
damai ke bumi
pernah
sekejap kusinggahi surga itu
aku
tak pernah yakin itu surga
ada
bunga-bunga putih, merahmuda
aku
yakin itu surgamu
pernah
sekejap kuciuma wangi tubuhmu
pernah
pula aku rasakan lembut tangannya ketika menyentuh tanganku
pernah
sekali aku menikmati senyummu
aku
ingin menikmatinya lagi
pernah
aku menjejaki bening air segar itu
aku
ingin menikmati lagi
hingga
mabuk dipelukanmu
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar