Senin, 19 Desember 2011

Pernah Sekejap


pernah sekejap aku menari bersama terataimu
berjalan pelan meyeberangi telaga
bersama bunga-bunga ungumu
kaki-kaki angin serta menggoyangkan keseimbangan pijakanku
aku oleng, tapi tetap dapat berdiri, walau dengan satu kaki

setelah langit menutup tirainya
aku melihat serangga-serangga melukis wajahmu di bulan
tanpa melihat bintang-bintang
serangga-serangga ini begitu percaya dirinya memendar cahaya-cahaya kecilnya
memercik damai ke bumi

pernah sekejap kusinggahi surga itu
aku tak pernah yakin itu surga
ada bunga-bunga putih, merahmuda
aku yakin itu surgamu

pernah sekejap kuciuma wangi tubuhmu
pernah pula aku rasakan lembut tangannya ketika menyentuh tanganku
pernah sekali aku menikmati senyummu
aku ingin menikmatinya lagi

pernah aku menjejaki bening air segar itu
aku ingin menikmati lagi
hingga mabuk dipelukanmu


2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar