THE STORY of VALENTINE’S DAY

Hari Valentine mungkin berasal dari sebuah pesta jaman kuno di Roma. Pesta bernama Lupercalia itu merupakan hari pemujaan kepada dewa Lupercus untuk mengusir srigala pengganggu penduduk desa.  Festival yang dirayain sebagai penghargaan buat Lupertus itu biasanya dirayaain tiap tanggal 15 Pebruari dan menjadi agenda festival musim panas. Waktu itu penanggalan berbeda dengan sekarang, so bulan Pebruari itu musim panas.

ilustrasi :)

Pesta Lupercalia juga oleh orang Roma kuno dirayain sebagai pemujaan kepada Dewi Juno, the Queen of the Roman Gods and Goddesses yang juga dikenal sebagai as the Goddess of women and marriage. Salah satu acara adat paling popular di pesta Lupercalia menulis nama. Cewek-cewek yang hadir di acara itu menulis namanya dan memasukkan kertas bertulis nama ke toples, sementara cowok-cowok berlomba mengambil kertas itu. Dan nama cewek yang tertulis dalam kertas itulah pasangan si cowok selama setahun.

Dalam masa itu penguasa kekaisaran Roma, Kaisar Claudius II, melarang para lelaki Roma untuk menikah, lelaki yang menikah bakalan tinggal di rumah bersama keluarganya bila terjadi perang. Seorang pendeta muda bernama Valentine rela menjadi martil dengan menentang titah Kaisar karena dirasa nggak manusiawi. Diam-diam Valentine pun married dengan kekasih pilihan hati. Untuk keberaniannya itu Valentine ditangkap dan diganjar hukuman mati. Kepalanya dipenggal tepat tanggal 14 Pebruari, sehari sebelum perayaan Lupercalia Day.

Setelah kematiannya, beberapa tahun kemudian Kaisar Claudius II dibunuh musuhnya. Pada masa Kristen masuk Roma, perayaan Lupercalia Day dimajukan menjadi setiap tanggal 14 Pebruari dan karena jasanya Valentine kemudian dianugrahi gelar Saint. Dan sebagai penghargaan juga perayaan Lupercelia diganti namanya menjadi Valentine Day. [dari berbagai sumber,2009, baru sempet upload,he]