Pagi
dibulan September. Seperti pagi-pagi sebelumnya. Di bangku taman terlihat
sepasang kucing dengan nyenyaknya tertidur dengan menggulungkan badannya.
Mereka tidur saling behimpitan, agar tak terlalu merasakan cuaca ekstrem ini. Beberapa
kelompok tupai yang terlihat di beberapa pohon hanya berani menampakkan kepala
mereka.
Karena udara yang dingin ini membuat mereka menggigil walau seluruh
tubuh sudah dipenuhi bulu tebal. Beberapa meter di belakang bangku, di sebelah
pohon tempat sekelompok tupai itu terlihat deretan pohon cemara menarikan
tarian menyambut pagi. Bergoyang ke kiri dan ke kanan. Bermandikan embun-embun
pagi yang begitu bening. Sehingga bisa kita gunakan sebagai cermin alam. Sangat
jarang kita lihat embun bening seperti itu di era polusi seperti ini. Embun-embun
ini menari resah di tubuh daun seperti tidak ada hari esok lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar