Saya percaya dengan kalimat
yang menyatakan hal besar dapat dicapai karena dimulai dari hal yang kecil.
Kebangkitan dalam skala besar harus dimulai dari kebangkitan dalam skala kecil.
Ini bukan janji saat pesta politik yang selalu hiperbola. Ini hanya sebuah
ajakan untuk memulai pesta kreatif yang hasilnya lebih nyata.
Sebuah peringatan
adalah hal sepele jika tidak berhasil dimaknai dengan baik. Tanggal 20 Mei
dikenal dengan hari kebangkitan nasional. Jika kita kembali kepada sejarah,
kebangkitan nasional merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan,
kesatuan, dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia. Selama masa penjajahan semangat kebangkitan
nasional tidak pernah muncul hingga berdirinya Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908
dan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Perjuangan itu telah terjadi puluhan tahun yang lalu. Tugas
kita sekarang hanyalah meneruskan. Pasti ada nada pesimis melihat kenyataan
yang terjadi saat ini. Namun, kebangkitan pada masa kini bukanlah hal mustahil.
Saya memiliki alasan untuk optimis. Alasannya adalah di negara ini sistem politik
bagus, demokrasi dijalankan dengan cukup baik, presiden dipilih secara
langsung, harusnya menjadi energi positif yang besar bagi Indonesia. Ini
adalah modal besar bagi momentum Kebangkitan Nasional.
Pada zaman ini media massa mempunyai kekuatan besar untuk andil
dalam membangun kembali Kebangkitan Nasional. Media massa juga sebagai alat
perjuangan pada masa pra kemerdekaan. Bukannya menyudutkan negerinya sendiri
dengan menyoroti berita-berita konyol siang dan malam. Banyak hal yang lebih
penting daripada Eyang Subur untuk disoroti dengan lebih kritis dan cerdas.
Media harusnya lebih kritis dan kreatif menyajikan informasi.
Sama halnya dengan hiburan yang disajikan, hendaknya dikemas dengan lebih
cerdas. Hingga akhirnya dapat mengubah pola pikir masyarakat. Ini yang belum
banyak dilakukan oleh media massa. Maklum saja, media terkadang lebih
mengutamakan rating atau oplah daripada kualitas sajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar