Jumat, 24 Mei 2013

Pertempuran Hati

Kamu adalah kekasih, sahabat, sekaligus adik bagiku. Lalu apakah aku salah jika aku selanjutnya menyukai kamu. Dan seketika setelah rasa ini muncul, aku berpikir tentang kesempurnaan. Apakah aku memang sempurna untukmu. Atau setidaknya apakah aku bisa sempurna di matamu? Aku hanya bisa berdebat dalam hati tanpa berani aku eksekusi.
Lalu aku berpikir. Humm...setidaknya dapatkah aku menjadi apa yang kamu mau. Pertanyaan ini langsung menohok hatiku. Aku kembali lesu. Aku kembali pesimis. Aku layaknya orang bodoh yang selalu ingin lebih tanpa bisa memberi lebih.
Kamu adalah kekasih, sahabat, sekaligus adik bagiku. Otakku semakin berkecambuk dan menghakimi benakku sendiri, lalu melempar pertanyaan yang kembali menohok. “Apakah kau bisa menjadi kekasih, sahabat, sekaligus adik baginya? Sedangkang kau sendiri tak memiliki keberanian apapun untuk menyampaikan apa yang selalu ingin hatimu sampaikan?” Aku sesak.

singaraja, 06.18 wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar