Hari ini seluruh masyarakat Bali yang memiliki hak
pilih berhak menyumbangkan suara mereka untuk pilgub Bali tahun ini. Catatan saya,
ya silahkan menggunakan hak suara dengan bijak. Beberapa hal yang ingin saya
tulis terkait memilih dan pemilihan umum ini, saya rumuskan dalam 3 hal seperti
di bawah ini.
Memilih
(dalam pemilu) sebagai hak.
Menurut saya, memilih bagi pemilih adalah hak. Tidak
boleh dipaksakan penggunaannya, ataupun dihilangkan dari pemilih. Saya tidak
suka dipaksa memilih dan juga tidak suka hak memilih saya dihilangkan. Kalau
kamu?
5 Menit
Menentukan 5 Tahun
Menurut saya, itu hanya jargon menyesatkan untuk
membujuk kita menggunakan hak pilih dan “mereka” memeroleh legitimasi kekuasaan.
Waktu 5 menit yang kamu luangkan (belum termasuk antri) dalam menggunakan hak
pilih anda tidak akan mengubah hidup anda 5 tahun kedepan. Hasil Pemilu
atau Pilkada tidak akan berdampak langsung pada hidup masyarakat kecuali anda
tim sukses atau peserta pemilu/pilkada.
Karena
memilih adalah hak, boleh dong saya tidak menggunakan hak saya?
Menurut saya sih, SANGAT BOLEH!! Tapi tentu dengan dasar
pertimbangan yang diyakini. Bukan karena malas, tidak mendapat ijin dari tempat
bekerja, atau tidak terdaftar dalam daftar pemilih. Menggunakan atau tidak
menggunakan hak memilih harus didasari kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Setiap pilihan tentu memiliki konsekuensi, kita sebagai pemilik hak harus
mempertimbangkan setiap konsekuensi agar jangan sampai merugikan kepentingan
kita dan masyarakat luas.
Kita butuh lebih dari 5
menit untuk memperbaiki keadaan. Jika kamu berharap hak pilih kamu
bisa memperbaiki keadaan, tidak cukup hanya 5 menit. Butuh minimal menyisihkan
168 jam mempelajari rekam jejak, visi misi dan program kerja mereka yang
meminta suara anda dalam pemilu/pilkada. Perlu minimal 900 jam mengawal
janji-janji mereka pada saat kampanye dan tak kurang 9216 jam untuk mengawasi
pelaksanaan program-program mereka. Itu pun jika kita mau meluangkan waktu dan
mengambil peran dalam memperbaiki keadaan seperti pelayanan publik dan keterbukaan
informasi publik. Jika akamu mau meluangkan waktu 5 menit dalam pemilu, saatnya
kamu meluangkan waktu lebih mengawal proses demokrasi lainnya. Ini penting
untuk demokrasi yang lebih demokratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar