Ketika kuliah, harusnya menekuninya dengan serius, namun itu
bukan satu-satunya yang harus dilakukan. Mumpung sedang kuliah di kampus
pilihan, kenapa tidak memanfaatkan semua fasilitas dan kesempatan yang ada?
Memang hal-hal tersebut tidak berpengaruh pada IP (Indeks Prestasi) tetapi kita
akan mendapat pengalaman terbaik. Pengalaman itu mahal harganya. Terpenting selalu
berproses.
Jika kita berniat menjadi pegawai setelah lulus misalnya,
syarat pertama adalah IP, sehingga kuliah harus dilakukan dengan serius. Namun
tahap wawancara, sudah mulai melihat soft
skill apa yang kita punya. Sehingga sembari mengasah kemampuan dan keahlian
kita ketika kuliah, lakukan juga kegiatan yang meningkatkan kualitas diri,
diluar akademis.
Melakukan banyak kegiatan di luar kegiatan akademis ketika
kuliah sangat berguna. walau begitu, sesuaikan porsi, tidak menjadi yang utama.
Jika kita berlama-lama menempuh kuliah, bahkan drop out, bayangkan hal ini sebagai modal yang terbuang. Rugi
waktu, rugi uang kuliah, rugi energi, jadi selesaikan tepat waktu dan serap
ilmu yang ada.
Saat kita berada di lingkungan akademis, seperti perguruan tinggi,
kita sebenarnya sedang membangun jaringan (networking),
dan jaringan ini penting untuk masa depan kita nanti. Bayangkan temn-teman
kuliah kita nanti adalah orang-orang berterima di dunia kerja. Kita pun akan
terkena imbas, atau setidaknya mempermudah kita untuk ikut masuk di dalamnya.
Ketika menjadi mahasiswa, jangan hanya kuliah. Ikuti kegiatan-kegiatan
positif di kampus. Asah potensi diri. Salah satunya dengan lomba-lomba yang
bisa kita ikuti. Lomba yang dimaksud bukan hanya soal adu kepintaran di suatu
bidang tertentu, namun juga tentang hal-hal lain, kompetisi olahraga, seni dan
lainnya. Untuk yang diselenggarakan oleh internal, biaya pendaftarannya cukup
murah, bahkan gratis. Sedangkan kompetisi tingkat nasional, kita dapat
membicarakannya dengan jurusan, siapa tahu mendapat dana untuk pendaftaran,
akomodasi dan lain-lain, karena jika menang nama jurusan atau universitas akan
ikut terbawa. Sekali memancing, dua tiga ikan tertangkap kan? hehe
Jika ada pengumuman tentang seminar atau workshop atau
pelatihan, cobalah kaji dan pilih yang menurut kita paling menarik dan perlu.
Selain menambah keahlian dan wawasan, biasanya di akhir acara ada pembagian sertifikat
tanda bahwa kita telah menyelesaikan atau mengikuti acara tersebut dengan baik.
Simpan baik-baik dan kelak cantumkan di curriculum vitae (CV). Ingat seleksi
pertama pencari kerja adalah IP, namun ketika CV kita dibaca akan terlihat
perbedaannya karena kita bisa memberikan lebih ke perusahaan.
Ikutilah organisasi atau kegiatan kemahasiswaan, sesuaikan
dengan bidang minat kita. Misal ikut unit kegiatan mahasiswa, senat fakultas,
himpunan jurusan, dan lain-lain. Selain meningkatkan kemampuan di bidang yang
kita sukai, di sini kita akan belajar berorganisasi, menghadapi lebih banyak
orang dengan lebih banyak kepentingan, berlatih menyampaikan pendapat di dalam
forum, dan jadi lebih percaya diri. Terpenting belajar kehidupan.
Terkadang, mahasiswa setelah lulus akan memulai dari nol
lagi. Bertahun-tahun kuliah, lulus menjapat IP tinggi, tapi kebingungan dalam
mejalani kehidupan, tak terasah secara praktis. Orang-orang seperti ini hanya
juara secara teoritis. Tidak salah memang, karena pendidikan saat ini yang
hanya menekankan teori daripada praktik nyata. Jika sudah tahu begitu, mengapa
kita masih terdiam? Ayo lakukan sesuatu, menjadi mahasiswa jangan kuliah saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar