Rabu, 04 Januari 2012

Siang Mendung

siang mendung dalam perenungan
menyibak tirai dari rahasia Tuhan
yang tak juga bisa terjawabkan membaca pesan Tuhan

lewat mendung dan rinai hujan
lewat mendung yang memucat
wajah yang tak ramah di langit
ada kata kata suci yang tertahan

dari langit yang menyampaikan pesan
pesan cinta dari sang maha cinta
jiwa dalam perenungan dalam diam
dalam hening
di tengah kota yang berisik
dalam diam dalam hening
diantara kesibukan angin dan udara
menjadi saksi dari dosa dan kesalahan kita
 
jiwa diam
diam jiwa
jiwa sunyi
sunyi diam
diam hening
hening diam
jiwa mati
gelap mencari terang
 
Tabanan, 2012

2 komentar:

  1. aku pernah membaca jenis puisi semacam ini pada bagian akhirnya entah siapa, aku lupa. ini simpel tapi keren. hehehe...

    BalasHapus
  2. mungkin ketika menulis ini aku terinspirasi pd sejumlah karya shg secara tidak langsung akan memengaruhi rima-rima yang aku pilih. trims kunjunganmu jul

    BalasHapus