Sebelumnya belum pernah
terfikirkan sedikit pun dalam benakku, bila pada akhirnya aku
terbelenggu oleh pilihan yang memaksaku memilih salah satu
diantara keduanya. Hati ini nggak bisa berdusta bila aku juga
mencintainya, ya mencintai sahabatku sendiri sementara saat ini
aku sendiri sudah memiliki kekasih.
“Kamu harus bisa memilih, pilih aku atau dia?” bentak kekasihku padaku.
Aku terdiam dan menatap mata tajamnya, aku bimbang harus memilih yang mana? memilih dirinya kah? atau memilih teman ku itu?
“Sudah pilih kekasihku saja” batinku bergumam.
“Pilih temanmu saja” hatiku yang satunya turut berbicara.
“Kekasihku sudah aku putuskan, aku ingin besok siang kalian berdua
berkumpul disini, karena aku akan mengutarakan semuanya!” kataku setelah
bungkam cukup lama.
***
“Maafkan aku kalo aku nggak bisa
memilih keduanya, mungkin sebaiknya kita semua bersahabat saja” ujarku
setelah cukup lama aku memandang mereka berdua.
“Tapi kenapa?” tanya kekasihku yang aku rasa belum bisa terima dengan keputusanku.
“Sudahlah, ini keputusanku” ujarku dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar