Sabtu, 14 Januari 2012

Kaori-san

Aku mengulurkan kedua kakiku, merasakan dinginnya air dari kolam yang baru saja dibersihkan Takayama-kun. Suara DENTINGan fuurin terdengar di telingaku, dan ketentraman yang tiba-tiba mulai merengkuh hatiku. Aku memejamkan mata, tersenyum, sementara angin musim gugur bermain dengan rambutku. Sudah begitu lama aku tak berada disini. Sudah sangat--lama.

"Kaori-san!"

Ketenanganku terusik, dan aku menoleh. Takayama-kun menghampiriku, tampak begitu tergesa-gesa. "Ada apa, Takayama-kun? Kau tak perlu berLARI hanya untuk menemuiku, kan?" candaku ringan, berharap itu bisa membuat pemuda di depanku itu sedikit lebih tenang.

"Hidetaka-san di sini. Dia--kembali."

Dan aku terhenyak. Kupikir, Hidetaka bergurau dalam suratnya. Kupikir, Hidetaka-ku tak akan mungkin melakukan kesalahan apapun. Dia sempurna, selalu seperti itu. Dan berita ini jelas mengejutkanku. "Dia benar-benar, diSKORSING?"

Takayama-kun mengangguk, begitu pelan. "Untuk jangka waktu yang tak ditentukan."

Mataku melebar, terkejut. Dan tanpa kusadari, aku telah berlari masuk kedalam doujo. Hanya satu yang ada di pikiranku saat ini, memberikannya sebuah penghiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar