Minggu, 22 Januari 2012

Curhat Seorang Teman (Part II)

Pertama kali suka menulis sejak SD, saat itu aku mendalami puisi dan tiap lembaran buku akan kuhabiskan untuk menulis puisi. Meski masih amatir. Pada saat SMP, Aku sudah ingin menulis cerpen tapi aku merasa tak mampu. SMA, aku berusaha untuk ikutan lomba cerpen di pondok karena yang menang jadi pengurus mading. Tapi bukan itu keinginanku. Aku kalah saat itu dan sejak itu aku melupakan semuanya. Aku hanya akan jadi konsumen sebuah karya saja. Sejak saat itu juga aku benci puisi karena aku selalu beranggapan bahwa puisi itu hanya ditulis oleh para lelaki gombal. Aku menghentikan semua aktifitas menulis cerita fiksi, aku hanya menulis pelajaran akuntansi yang lebih menyebalkan.

Perlahan semua berubah sejak aku kuliah. Tapi baru semester 2 aku mencoba menulis lagi dan menghasilkan 1 cerpen yang mampu kunikmati sendiri. Karena aku tak punya pembaca. Mereka lebih suka berkomentar dan menyuruhku tak usah menulis.Tapi tak bertahan lama karena aku mulai lupa lagi dengan impian jadi penulisku. Aku bingung, apa aku punya mimpi jadi penulis? Karena banyak praktikum, laporan, tes psikologi yang membosankan akhirnya aku lupa lagi.

Tepat pada saat patah hati, dan tepat saat aku dikenalkan dengan seorang teman aku mulai mengenal banyak teman-teman yang punya mimpi yang sama, keinginan yang sama dan mereka saling bantu. Aku mulai suka menulis curhat di fbku dan punya banyak pembaca. Padahal aku hanya iseng curhat-curhat itu. Tapi pada saat patah hati aku jadi terus menulis dan aku puya inspirasi yang terus mengalir. Kadang aku gak suka kalo dalam keadaan bahagia karena inspirasiku tak secepat saat patah hati. Sempat punya mimpi ingin menulis novel. Tapi jari-jariku tak akan berjalan cepat sesuai pikiranku ketika aku tak patah hati. Patah hati adalah sumber inspirasiku. Semoga suatu saat aku bisa menulis solo dan menghasilkan karya tanpa harus menunggu patah hati. Bisa-bisa aku akan kurus kalo harus patah hati dulu untuk menghasilkan barisan puisi yang bisa dinikmati, cerpen mellow yang sudah pasti karena hasil karya orang patah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar