burung hantu berhenti
melantunkan MELODI setan dari kerongkongannya. dia bukan lelah, hanya
saja sedang tertarik pada sesuatu, pada seorang pria yang bergerak
sendiri di balik malam.
manusia itu berwajah SENDU dengan kemeja
acak - acakan -beberapa kancingnya lepas- yang berbercak darah. entah
itu darahnya, entah bukan. dia hanya terus berjalan dengan kepala yang
menunduk menatapi tanah. jiwanya telah direnggut oleh malam.
dari
atas dahan yang tak terlihat burung malam menatapnya dengan kepala
miring. mengeluarkan senyum sembunyi - sembunyi di balik paruhnya. ia
suka dengan keadaan ini. kelam. hingga akhirnya ia melanjutkan SIMFONI
ketakutan untuk menemani malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar