Minggu, 15 Januari 2012

Melodi

burung hantu berhenti melantunkan MELODI setan dari kerongkongannya. dia bukan lelah, hanya saja sedang tertarik pada sesuatu, pada seorang pria yang bergerak sendiri di balik malam.
manusia itu berwajah SENDU dengan kemeja acak - acakan -beberapa kancingnya lepas- yang berbercak darah. entah itu darahnya, entah bukan. dia hanya terus berjalan dengan kepala yang menunduk menatapi tanah. jiwanya telah direnggut oleh malam.
dari atas dahan yang tak terlihat burung malam menatapnya dengan kepala miring. mengeluarkan senyum sembunyi - sembunyi di balik paruhnya. ia suka dengan keadaan ini. kelam. hingga akhirnya ia melanjutkan SIMFONI ketakutan untuk menemani malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar