Rabu, 23 November 2011

Waktunya Kaum Muda Membangun Bangsa


Kaum muda tonggak bangsa. Harusnya seperti itu. Tapi kenyataannya saat ini adalah jamak kaum muda sebagai pengangguran karena sempitnya lahan pekerjaan di bumi pertiwi ini. Banyak alasan menjadi penyebabnya.
Negara ini memiliki jumlah penduduk sangat besar, sepantasnya kita mampu menciptakan dan mengembangkan industri, apapun itu, sehingga negara ini menjadi negara yang diperhitungkan di kancah internasional. Hendaknya kita bisa mulai berpikir bahwa fokus kita tidak hanya pada industri pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan dan lainnya, tetapi juga menciptakan industri baru yang bisa memerdayakan kemampuan sumber daya manusia yang kita miliki.
Industi kreatif, sebuah industry yang hadir dari hasil pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa ini (Kompas, 22 Nopember 2011:23). Industri ini sangat berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Hasil industri ini berupa daya kreasi yang dapat dinikmati khalayak ramai, sehingga sangat mungkin diekspor serta mensejahterakan kehidupan rakyat. Dampak lebih besarnya akan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
salah satu subsektor industri kreatif (ilustrasi:)
Terdapat beberapa subsektor industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, pasar barang seni, desain, fesyen, video, film dan fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan serta percetakan. Sejumlah produk hasil dari industri kreatif ini sudah dikenal masyarakat dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Tapi mereka kurang menyadari karena industri ini baru mulai merintis karirnya secara makro.
Semoga dengan didirikannya Fakultas Industri Kreatif oleh Universitas Surabaya (Ubaya) pada tahun 2012 menjadi awal berjayanya industri kreatif di Indonesia. Hal ini penting karena industri kreatif dapat menjadi wadah bagi generasi muda dalam mengekspresikan segala kreativitasnya, misalnya pada seni pertunjukkan. Kegiatan seni seperti ini seakan menjadi oase di tengah hiruk pikuk KKN dalam perekrutan pegawai negeri. Sehingga para orang tua tidak lagi berpandangan bahwa anak mereka akan sengsara hidupnya jika menjadi seniman. Semoga misi membangun bangsa yang dibawa oleh industri kreatif mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Sehingga tidak ada lagi orang tua melarang anaknya bercita-cita menjadi anak band. Sehingga tidak ada lagi “pasal-pasal” yang menghantui para CPNS, karena mereka “terpaksa” menjadi pegawai negeri karena dibayangi dengan hidup makmurnya para pensiunan pegawai negeri. Setidaknya sekarang sudah ada beberapa pilihan menjanjikan dari industri kreatif ini yang bisa menjangkau semua kalangan, miskin ataupun kaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar