Ketika ingin mengejar apel
kejarlah sampai ujung dahan-dahan tak bercabang dalam rimba
bila perlu kejarlah pagi, tanyakan pada malam bila masih tak terlihat.
Jika ingin meneguk sari apel
pastikan raga jiwamu luput dari getas
getasnya waktu, di getasnya daun-daun dan dahan-dahanmu.
Apel mungkin saja jatuh tiba-tiba
terlintas pada tebing-tebing wernick dan brocca
tapi mungkin saja benar-benar jatuh tanpa mengendap
dan hanya menitipkan mimesis-mimesis yang berbaris rapi.
Pada malam di luar pagar
sepanjang jalan ke kebun
belum terlihat apel diribaan daun dan dahan.
Esa Bhaskara
Kampus Bawah, 13 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar