PSSI
adalah milik pencinta sepak bola seluruh Indonesia, maka hendaknyalah ketua
umum PSSI bisa memberikan keadilan terhadap pencinta sepak bola tanah air.
Bukannya mementingkan kelompok dan mensejahterakan diri sendiri. Pun kecintaan
terhadap sepak bola tanah air yang diumbar ketua umum PSSI tak hanya di bibir
saja. Janji yang diberikan saat menjadi calon segera direalisasikan. Jangan sampai
janji itu abadi menjadi janji.
Masyarakat
Indonesia ingin melihat timnas Garuda terbang tinggi lagi. Klub-klub berlabel
professional Indonesia dituntut bebas dana APBD. Terpenting, sepak bola
Indonesia tak terpecah belah lagi. Ketua umum PSSI yang baru hendaknya
memperhatikan beberapa hal di atas. Ini PR untuk Anda sekaligus harapan sepak
bola merah putih. Harapan Indonesia, adalah harapan dari Sabang sampai Merauke.
Bukan hanya untuk kepentingan Senayan.
Berjiwa
besar dan bisa menerima “kekalahan” serta bersedia mundur jika gagal adalah
harapan lain dari saya kepada ketua PSSI yang akan datang. Jangan ngotot jika
salah! Saya tak magsud menyindir siapa pun, tapi hendaknya kita bisa belajar
dari pengalaman yang terlah terjadi. Seperti permainan sepak bola yang
menjunjung fair play, pun dengan
ketua PSSI yang baru. Sifat fair play
semoga tumbuh lagi di PSSI. Saya sangat berharap ketua umum PSSI yang baru bisa
mendengar semua suara hati para pencinta bola. Lalu merealisasikan yang terbaik
bagi sepak bola Indonesia.