kembali memacu
vespanya. dan membuat debu-debu disekitar sana membentuk twister kecil. muncul
senyum, tersenyum sambil melambaikan tangan.
sekarang,
masa depan,
ketika air mata menggantikan canda tawa
terimalah…..
itu adalah serpihan mozaik dalam hidup
hidupku, hidupmu, hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar