Saat menonton Dialog Dini Hari di Gedung
Kesenian Gde Manik (GKGM), Singaraja, teman di sebelah saya nyeletuk, “sudah
berapa band ya yang main di sini?” Seketika itupun pikiran saya beralih dari
penampilan band Caffeine bluse/folk dari Denpasar ini. Otak saya lalu
mengingat-ingat band-band yang setahu saya pernah manggung di sini. Folder-folder
dalam memori otak saya terbuka satu per satu. Meskipun tidak mencatat semua
band yang pernah tampil di gedung ini, setidaknya sudah tergambar sebuah sejarah
tentang musisi-musisi yang pernah hadir di gedung kebanggaan Singaraja ini. Mungkin
tak terhitung jumlahnya, mulai dari band kecil sampai band besar sempat
menginjakkan kaki di ubin panggung GKGM dan merasakan atmosfernya.
Sebut saja Ice Cream Attack!, Dialog
Dini Hari, Scared of Bums hingga Rocket Rokers dan Seringai. Kebetulan band-band
yang saya sebutkan tadi sempat saya tonton ketika live di GKGM. Kesan mereka
hampir seragam, mereka menyukai panggung GKGM dan audien yang sangat
apresiatif.
GKGM sebetulnya bukan satu-satunya venue
untuk konser musik di Singaraja. Masih ada GOR Buana Patra, Lapangan Taman
Kota, dan Eks Pelabuhan Buleleng. Namun, sepertinya (baru opini pribadi) GKGM
paling digemari para penyelenggara even musik di sana. Bisa dikatakan gedung
ini adalah saksi berbagai pertunjukan musik di Singaraja, juga sebagai titik
penting karir sebuah band/musisi.
Teman saya, memiliki band bernama Two
Second Twice, band beraliran romantic hardcore ini tampil pertama di depan
publik di GKGM saat even kampus para personilnya, Oktober silam. Band ini bukan
band baru jika melihat sejarah berdiri mereka karena band ini didirikan saat
para personelnya sama-sama duduk di bangku SMA. Namun, band saat menjajal
panggung GKGM adalah saat pertama mereka “serius” main band. Ini hanya satu
cerita dari sekian cerita serupa dengan versi yang berbeda yang mungkin terjadi
pada band-band lain.
Cerita lain tentang karier band yang
juga terjadi di panggung GKGM adalah Kanan Lima. Pertama kali Kanan Lima
manggung di Singaraja dengan formasi baru mereka dilakukan gedung ini. Konser
farewell Rika Yuniorika vokalisnya Ice Cream Attack! terjadi di GKGM juga.
Nosstress dan Dialog Dini Hari manggung pertama kali di Singaraja juga di GKGM.
Ini hanya sebagian contoh.
Selanjutnya, gedung megah ini akan direnovasi (sesuai informasi di situs web resmi pemkab Buleleng). Semoga gedung ini tetap ada, tetap dapat
dilihat oleh generasi berikutnya, dan mereka tetap bisa menikmati sajian musik
(pertunjukkan seni lain) berkualitas di sana. (foto-foto oleh guswib dan esa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar