Kamis, 06 Desember 2012

Puisi Maaf

: Omat

Ada rasa terikat erat,
tapi tak begitu kuat.
Aku tak mengerti mengapa perlahan terlepas juga,

Bukan salahku,
atau salahmu,
namun hanya perlu memahami perjalanan waktu.
Entah, kita yang terlalu asik bermain imajinasi,
atau bahkan terlelap di pusara mimpi.

Dengan tangan-tanganku yang lemah,
kusobek satu persatu lembar ingatan itu,
tentang sebaris kata terucap indah,
di sisi ruang tak terjamah.

Hemm, hanya saja terkadang penat mengiris,
kecewaku menggubris.
Ah...mungkin aku tak sehebat itu,
menyulam kain rasa hingga sedemikian halus tertata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar