malam ini ku nyalakan api
nafasmu menguap
aku mengeja atap rumah berdebu
seorang perjaka bertelanjang menunggu perawan
hanya saja, tak satupun perawan tersisa di tanah itu
jendela menatap angkasa kosong. sekosong tatapan perjaka putus asa
jalanan kampung itu masih menyimpan amarah. amarah sang perjaka yang marah karena tak satupun perawan disisakan untuk dirinya
perjaka lirih. di emperan toko perjaka diam menatap jendela kaca
menatap raut muka kusam, kumbal, kucal
dua ekor merpati terbang diantara itu, mengibarkan rambutnya yang gelisah
perjaka mulai rapuh
perjaka tak lagi diam. ia mulai memburu keadilan untuk dirinya sendiri.
ia memerangi birahi-birahi tanah seberang
agar mendapat perawan, katanya.
![]() |
ilustrasi :) |
2011
gadis perawan menggenggam lencana mawar
BalasHapusmenelusuri kemegahan kota
transaksi nafsu segepok rupiah
darah tersunyikan dalam selimut putih
perut buncit memakai dasi meninggalkan bisu kamar
menjejakkan wanita bersetatus gadis tak perawan
untuk apa mahkota ini?
jika cerita sepasang merpati dipercaya
sebagai anutan memilih akhir pasangan hidup
perawan dan perjaka bukan sebuah kehormatan
BalasHapusketika darah pertama terurai
ketika lubang melonggar
tak lagi masalah
kini cinta
kini nafsu
tak lagi pernah bisa disekat