Dulu, saat
sedang nge-tren-nya tayangan smackdown
(gulat gaya bebas), Komisi Penyiaran mendapatkan banyak protes dari masyarakat.
Di sejumlah daerah, banyak anak yang mempraktekkan adegan di televisi itu pada
temannya. Fatalnya banyak anak meniri adegan smackdown itu, hingga membuat temannya kehilangan nyawa.
Banyak reaksi
hebat dari masyarakat, Komisi Penyiaran akhirnya melarang total tayangan itu.
Para akademisi berpendapat, secara naluri sosial, manusia itu akan cenderung
meniru perilaku orang lain yang dilihatnya. Lebih-lebih jika perilaku itu
mendapat "restu" (didiamkan atau dianggap wajar) oleh standar
sosialnya. Dan lebih-lebih lagi jika perilaku itu negatif. Perilaku negatif
jauh lebih cepat ditiru dan menyebar.
![]() |
ilustrasi :) |
Internet pun
demikian. Dengan menjamurnya warnet, para pengelola seakan berlomba menawarkan fasilitas
plus supaya tidak kalah saing. Salah satunya adalah dengan menyediakan ruangan
"VIP". Di ruangan itulah para pelanggan memanfaatkannya untuk hal-hal
yang berbau amoral.
Televisi,
internat atau Plays Stasion, adalah
tamu tak diundang yang bisa membawa berkah atau musibah bagi anak-anak. Akan menjadi
berkah apabila digunakan untuk kebaikannya dan dalam porsi yang masih dianjurkan.
Tapi bila tidak, ini akan mendatangkan musibah. Kuncinya, segala yang
berlebihan itu seringkali menimbulkan dampak yang merugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar