![]() |
ilustrasi :) |
Peningkatan
status ekonomi berjalan beriringan dengan kecerdasan sosial. Generasi saat ini
dengan massif mengejar predikat kapitalis tulen atau minimal hedonis-konsumtif.
Indikatornya, golongan ini berjalan tanpa etos hidup sebagaimana mestinya. Rasa
bangga seketika memuncah ketika golongan ini berhasil mengonsumsi barang-barang impor. Libido konsumtif mereka
begitu menggelora.
Golongan
seperti ini begitu menggilai produk asing, mulai dari fesyen, barang elektronik
dan produk otomotif. Potret kegilaan seperti ini bisa dilihat pada generasi
penerus bangsa ini. tidak semua memang, tapi mayoritas seperti itu. Mereka
bukanlah orang-orang yang lolos dari kemiskinan, tapi orang-orang yang sedang
menjebloskan diri ke lubang kemiskinan moral. Hidup konsumtif begitu seksi,
begitu menggoda iman, layaknya gadis seksi. Tak tabu berutang, asal gengsi,
gaya, dan gaul terpenuhi.
Mereka
sebetulnya telah diperbudak nafsu konsumtifnya sendiri. Cirinya adalah mudah
terpengaruh, suka dipuji, tak bernalar, dan lekas puas. Mereka menggiring diri
ke jurang kemiskinan. Wabah ini sebetulnya sangat mencemaskan. Harus segera dicari obat mujarab untuk
mengatasi sakit-sakit seperti di atas. Jika tidak, negara ini tak akan memiliki
jati diri. Percayalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar